Pergantian kepemimpinan dalam sebuah organisasi adalah sebuah siklus alami yang akan selalu terjadi pada setiap organisasi. Begitu pula pada organisasi kemahasiswaan seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKES Cendekia Utama Kudus. Apabila sesuai dengan jadwal yang telah disusun oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa, maka di bulan November akan dilakukan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden BEM baru untuk masa jabatan 2017-2018. Pada perhelatan pemilu tahun ini diikuti oleh 2 paslon yaitu Paslon 1 Septi (PSKM V) dan Elia (PSIK III B) dan Paslon 2 Leavi (Farmasi V B) dan Arif (PSKM V).

Salah satu rangkaian kegiatan dalam pesta rakyat mahasiswa STIKES Cendekia Utama Kudus ini adalah kegiatan Debat Terbuka Capres dan Cawapres BEM STIKES Cendekia Utama Kudus. Kegiatan debat ini dilaksanakan pada hari Senin, 30 Oktober 2017 bertempat di Aula STIKES Cendekia Utama Kudus. Kegiatan yang secara resmi dibuka oleh Bapak Ilham Setyo Budi, S.Kp., M.Kes. selaku ketua STIKES Cendekia Utama Kudus berjalan dengan lancer. Ketua STIKES dalam sambutanya menyampaikan bahwa 2 komponen penting dalam sebuah perguruan tinggi, dan keduanya tidak bias dipisahkan yaitu dosen dan mahasiswa. Di akhir sambutanya beliau memberikan tantangan kepada semua paslon untuk bias merumuskan kegiatan wajib yang bias diikuti oleh setiap mahasiswa baru STIKES Cendekia Utama Kudus dan AKPER Krida Husada Kudus.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar, banyak pertanyaan yang diberikan kepada paslon baik nomor urut 1 ataupun 2, salah satunya adalah bagaimana cara untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan mahasiswa. Debat Terbuka ini diakhiri dengan pertanyaan yang diberikan dari paslon 1 kepada paslon 2, dan sebaliknya.
Debat Terbuka ini merupakan ajang untuk mengkampayekan diri dan menyampaikan visi misi serta mimpi yang diinginkan untuk BEM kedepan.