Pada tanggal 27 Juni 2012 pukul 09.00, mahasiswa Program Sarjana Kesehatan Masyarakat Reguler 2 mengawali hari mereka dengan kegiatan kunjungan lapangan ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di daerah Bae, Kudus. Sangat menyenangkan tatkala setelah mempelajari teori yang diperoleh di kampus, lalu dapat melihat secara langsung bagaimana proses pengolahan air bersih dan didampingi oleh pakar air bersih di PDAM Bae.

Air adalah komoditi yang tidak bisa lepas dari kehidupan masing-masing individu setiap harinya sehingga diperlukan pengelolaan kualitas air agar air yang dikonsumsi tidak menimbulkan gangguan kesehatan akibat penyakit menular (water borne disease). Oleh karena itu, sesuai dengan pasal 33 ayat 1 bahwa “Air dikelola oleh Negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat”, maka air diproduksi menjadi air bersih oelh PDAM. Sumber air yang digunakan di PDAM Kudus ini diperoleh dari air bawah tanah (artesis). Sumur artesis yang sudah dikelola sebanyak 36 sumur, dengan masing-masing sumur berjarak lebih dari 750 meter. Setiap kecamatan di wilayah Kabupaten Kudus sudah memiliki sumber sumur artesis sehingga pendistribuasiannya dapat dinikmati oleh warga masyarakat sekitarnya. Menurut Kepala Unit PDAM Bae, Bapak Khoirul Achsan yang ditemui di wilayah kerjanya mengatakan bahwa “Air dari sumur artesis ini hanya diberi perlakuan penambahan koagulan yang berfungsi untuk mematikan bakteri, karena kandungan secara fisika dan kimianya sudah memenuhi standar kualitas air bersih menurut Permenkes No. 416 Tahun 1990, sehingga setelah penambahan koagulan dapat langsung didistribusikan ke masyarakat dalam bentuk air bersih”.

Pada saat ini masih sekitar 25.300 masyarakat Kudus dan sekitarnya sudah menggunakan air bersih PDAM, lainnya masih menggunakan sumur pompa. “Nanti ke depannya kami berharap dapat memenuhi target pelanggan sebanyak lebih dari 80% pelanggan PDAM di Kudus ini yang dapat menikmati air bersih dari PDAM dengan memperbanyak sumber air dan memperluas jaringan pendistribusian sampai ke wilayah Undakan” ujar bagian Perencanaan PDAM Pusat Kudus, Bapak Sukrismiyanto.

Mahasiswa begitu antusias dengan kunjungan lapangan di PDAM, mereka dapat mempelajari sebagian dari proses pengembangan air bersih. Selain mengenal proses, mereka juga memahami bahwa pengolahan air bersih dan air minum sangat bervariasi tergantung dari kompleksnya kandungan pencemar air. (tyde)